Warisan Budaya Masyarakat
Potensi Pariwisata Yang Perlu Sentuhan.
Kajian Dari Pendekatan SWOT
Da lam memperkuat program PUGAR yang lebih difokuskan untuk Peningkatan Produksi Gara m, tidak kalah pentingnya Petambak Garam bagaimana bisa meningkatkan kualitas Garam dan membuat Terobosan dengan meningkatkan kualitas, diversifikasi Product Garam, sesuai dengan Fungsinya, yang bisa menyiasati persoalan Petambak garam hanya bisa membuat garam secara konvensional dengan pemanfaatan sinar matahari dalam memproduksi Garam. Lantas Pertanyaannya bagaimana jika dimusim Penghujan?.
Juga akan halnya Petambak garam di bali, khususnya di karangasem yang akan didasasar program PUGAR , pertama kali ada di Wilayah Kecamatan Kubu, diantaranya Desa Tianyar Barat, Tianyar Timur, Tianyar Tengah, Sukadana, Baturinggit, Kubu, dan Desa Tulamben khususnya Desa ( Tianyar Barat, Tianyar Tengah dan Desa Tianyar Timur) difokuskan dengan pertimbangan adanya ketersediaan lahan Penggaraman. Dalam program PUGAR yang pertama disasar terdiri dengan jumlah 23 kelompok , dengan jumlah anggota 219 orang, dengan luas lahan 7,15 Ha(Hektar), dapat diambil kesimpulan rata-rata petambak garam per orang punya garapan 3,3 Are/ Orang. Lantas bagaimana solusinya dalam meningkatkan pendapatan petambak garam dengan lahan yang sangat terbatas, sehingga menjadi sejahtera?.
Mengingat hal tersebut diatas, dengan keterbatasan petambak garam di karangasem, khususnya di Kecamatan Kubu, Kami membuat terobosan dalam jangka menengah dan jangka panjang akan membuat program Garam Rakyat yang bisa bersinergi dengan Pariwisata, sehingga dalam Program Garam Rakyat ini tidak hanya dibuat menggenjot Produksi, juga yang tak kalah pentingnya membuat diversifikasi produk garam, juga dalam kegiatan pembuatan garam merupakan Atraksi Budaya yang merupakan potensi yang bisa disenergikan dengan Pariwisata, kawasan Garam Rakyat dalam bentuk Program “Desa Wisata PUGAR “
Mencari Bahan Tambahan berupa tanah endapan lumpur saat musim hujan dan Membuat lantai Penggaraman mulai aktifitas melakukan Penggaraman
Membasahi Lantai Garam dengan air Laut | Proses Penyaringan Air Laut yang telah melalui Proses Penjemuran dengan bahan Tambahan |
Proses Penggaraman merupakan Gambaran Unik Proses Pembuatan Garam
Menuangkan air jenuh garam untuk kristalisasi | Onggokan Garam yang sudah jadi dikeringkan dalam bakul |
Pendekatan Analisis SWOT. Pengembangan Sentra Usaha Garam Rakyat di Karangsem :
Analisis SWOT :
Peluang :
- Bali Terkenal dengan Pariwisata dan Bali merupakan Jendela Promosi untuk informasin baik Lokal Nasional bahkan Manca Negara.
- Ada Program dari Pusat, Kementraian Perikanan dan Kelautan tentang Garam Rakyat.
- Khusus garam di Karangasem, untuk Product garam sudah dikenal dengan harga diatas harga garam pesaing, seperti Luar Bali.
- Garam tidak hanya diproduksi disaat musim panas saja, dengan teknologi bisa dibuat garam cair dengan segmen khusus.
- Berapa Jasa Kecantikan dan kebugaran sudah menggunakan garam untuk Therapi Kesehatan.
- Garam bisa dikemas menjadi Product cenderamata Karangasem dengan kemasan khusus seperti Tempurung kelapa, pelepah pisang, daun rontal dll.
- Kedepan Sentra Produksi Garam bisa dijadikan atraksi Budaya untuk Pariwisata dalam Judul Kampung Garam dengan pengembangan proses produksi dengan kearifan local dan adanya souvenir yang bisa dibawa olah Tamu.
Kekuatan :
- aPetambak yang dibina dan dikembangkan adalah Petambakyang memang biasa membuat garam dan sudah menjadi Budaya.
- Karakter Petambak garam
- Peran Perempuan di Karangasem dalam membuat garam sangat besar dukungannya dalam proses Produksi.
- Daerah Kecamatan Kubu yang kondisinya merupakan lahan kering, tentunya manjadikan spirit Masyarakat Kubu biasa menghadapi Tantangan, dan tentunya terpacu dalam hal meningkatkan pendapatan/ merubah kehidupan menjadi lebih baik.
Kelemahan :
- Kepemilikan Petambakgaram yang sangat minim, rata-rata 2,5 – 3 are.
- Petambak garam mayoritas dari sisi umur, dikerjakan olah Generasi Tua.
- Kurang adanya Motivasi dalam hal membuka peluang dan kesempatan kerja dalam menambah pendapatan kehadapan Generasi mudanya, khususnya keluarga PetambakGaram.
Ancaman :
- Persaingan Harga.
- Zona Garam Rakyat berkembang menjadi Hotel/ Vila.
- Musim yang tidak mendukung, Abrasi, hujan yang terus menerus.
- Abrasi Pantai.
A. Strategi :Khusus Pengembangan Garam di karangasem :
- Di bali Image begitu berbicara garam harus perhatian menuju Karangasem……!!!!
- Di Tingkat Nasional diarahkan Karangasem mempunyai predikat produksi garam Sfesifik, disamping untuk Konsumsi adanya nila Tambah dengan memproduksi garam untuk kepentingan kesehatan/ Spa.
- Garam Produksi di Karangasem, dalam produksinya dibuatkan strategi khusus, ada Sentra Kelompok Garam tempat yang akan dijadikan focus kegiatan terpadu dan jangka Panjang yang didukung oleh Sarana dan Prasarana untuk atraksi Budaya dalam menunjang Pariiwisata di Karangasem.
- Kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Ahli Garam dalam pendampingan perbaikan dan penyempurnaan Proses Produksi dan Kerjasama dengan pihak Luar Negeri dalam hal lebih meningkatkan kualitas dan segmen pasar untuk Luar Negeri.
- Luas lahan yang minim tidak hanya menjadikan kelemahan justru akan merupakan kekuatan untuk membuat improviasi dalam hal produksi/ diversifikasi.
- Peralatan Tradisional dengan kearifan lokalnya bukan menjadi kelemahan, justru merupakan daya tarik Pariwisata.
Kegiatan Pendampungan Garam | Sebagian dari Kelompok Penggaraman |
Keberadaan Koperasi sebagai Penyangga Hasil Garam.
Koperasi ini berperan untuk menjamin stabilitas harga dan kualitas garam rakyat di tingkat kabupaten/kota. Koperasi bertugas untuk: (a) memberi pinjaman biaya hidup kelompok petambak garam sebelum masa panen; (b) membeli garam hasil produksi kelompok petambak garam dengan standar harga sesuai ketentuan pemerintah; (c) mengolah produksi garam rakyat lebih lanjut/advanced production, sehingga tercipta diversifikasi usaha; (d) mengemas untuk kemudian menjual produk garam masyarakat, baik secara mandiri maupun melalui kemitraan; dan (e) menerima tabungan wajib dan sukarela dari kelompok petambak garam sebagai tambahan modal usaha. Koperasi ini merupakan holding company masyarakat pesisir yang mempunyai berbagai unit usaha, antara lain yaitu usaha simpan pinjam dan kedai pesisir. Usaha simpan pinjam, bagi koperasi yang sudah melakukannya, berfungsi sebagai penyedia permodalan, sarana produksi, fasilitasi pengembangan kompetensi usaha, tabungan anggota. Adapun kedai pesisir berfungsi penyedia hasil produksi garam rakyat untuk secara langsung menjual pada konsumen/pasar, juga mengolah, mengemas dan menjual hasil produk garam rakyat ke konsumen/pasar, sedangkan bagi koperasi yang baru diinisiasi pendiriannya fungsi ini dilakukan bertahap sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing masyarakat. Koperasi ini ke depan diharapkan menjadi ujung tombak pelaksanaan pemberdayaan petambak garam di daerah dan rintisan menuju badan usaha milik petambak garam. Dalam pelaksanaan kegiatan, koperasi harus berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota sebagai penanggung jawab operasional di daerah dan juga dengan lembaga perbankan/pembiayaan sebagai mitra usaha mereka.
Keberadaan Koperasi dan Lembaga perekonomian di tengah-tengah masyarakat pesisir menjadi salah satu pendukung kelancaran usaha perikanan karena lembaga perekonomian dapat memfasilitasi setiap kegiatan perikanan yang dilaksanakan masyarakat pesisir baik dalam penyediaan bantuan dana, peralatan maupun keperluan lain yang berkaitan dengan usaha perikanan.
Rasanya Kurang Pas dan belum Lengkap Rasanya apabila berkunjung Liburan ke Bali tidak melihat Proses Pengerjaan Penggaraman di Karangasem,disamping Alamnya masih asli juga dengan keberadaan Gunung Agung yang mengawal Sentra Garam di Karangasem.
Tentunya kalau anda Ke Karangasem kontak Kelompok kami untu bisa menjelaskan Proses Penggaraman sekalian membawa Oleh-Oleh Garam Produksi di Karangasem, yang kualitas dan rasanya berbeda dengan Garam dari Daerah lainnya. Yang tertarik Kontak kami.
Pendamping Kelompok Garam Di Karangasem PKBM Mitra Fajar Lestari
Komang Sugiarta, Ketut Mangku, Hp. 082144882283, 087863030125
0 komentar:
Posting Komentar