Sabtu, 19 Februari 2011

Showrom / outlet terpadu PKBM MITRA FAJAR LESTARI.

Informasi Dan Pemasaran Product Hasil Pelatihan Life Skill  Bidang Pendidikan Non Formal di Karangasem-Bali 

imageAnggaran 20 % untuk bidang Pendidikan , baik pendidikan Formal, Non formal dan I nformal, sungguh merupakan peluang bagi Dunia Pendidikan dalam arti luas meningkatkan kualitas Output Lulusannya, khususnya kesempatan Pendidikan Non Formal dan Informal ( PNF ). Program pendidikan Non Formal dan Informal sesungguhnya keberadaannya ditengah-tengah Masyarakat yang tidak atau belum mendapat kesempatan mengenyam pendidikan Formal. Menggarap Sektor Pendidikan Non Formal dan Informal identik sesungguhnya berbicara tentang kesempatan memperjuangkan masyarakat yang terpinggirkan, masyarakat miskin, masyarakat Pedesaan, Petani, buruh, anak jalanan dan lainnya yang memerlukan sentuhan program yang lebih merakyat dan membumi langsung bisa digunakan dalam hal mengatasi permasalahan dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari..

imageP erhatian Pemerintah sekarang yang cukup besar kepada sector Pendidikan Non formal dan Informal melalui Lembaga PKBM, Lembaga Kursus dengan program Life Skill , atau dengan sebutan lain yaitu PKH , KWD ,KWK dan Program Kewirausahaan lainnya, yang hampir semua berbicara, merencanakan, membuat dan melaksanakan program dari sisi menggarap pelatihan ketrampilannya, sangat sedikit sekali berbicara dan membuat Program dari sisi Pemasaran/ aspek Pasar. Kegiatan kursus/ Lembaga Pelatihan juga mayoritas Fokus kepada Produksi yang sifatnya temporer , tidak berkelanjutan , bahkan sisi Informasi , Promosi dan Pemasaran yang berkelanjutan.

DSC01825 clip_image002
Kerajinan Tempurung Kelapa Coconut Shell

Kondisi daerah Karangasem yang cukup jauh dari Pusat Bisnis Kota Denpasar, Kerajinan di Karangasem sesungguhnya menyimpan Potensi yang sangat memungkinkan untuk berkembang menjadi kuat dan besar , seperti contoh kerajinan Ata, kerajinan kayu, batu tabas, rontal dll. Mengenai kondisi Pengrajin di Karangasem Bali, product kerajinan sebagian besar diproduksi di rumah masing-masing ( home industri ), yang mana banyak dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga, yang sebagian besar tidak mengenyam pendidikan formal. Mereka mengerjakan kerajinan sambil bisa menunggu rumah, memasak, menjaga anak-anak ( melaksanakan fungsi ibu rumah tangga ), dan apabila ada kegiatan social kemasyarakatan bisa langsung terlibat dengan masyarakat lainnya. Sektor Kerajinan merupakan sector kegiatan yang menyerap tanaga kerja yang cukup banyak, dan sangat pas sesuai dengan Budaya Bali, yang mayoritas merupakan pekerjaan yang dikerjakan dengan tangan (handmade).

proses-kerja-ngulat-Ate Ata-2
DSC00917

nganyam-Ata-2 Kerajinan  Anyaman Ate

Fakta di Lapangan, dengan Kondisi Geografis Karangasem yang ada diujung Timur yang cukup jauh dari kota Bisnis Denpasar, tidak kena jalur Nasional, dan kondisi SDM yang belum mendukung, mengakibatkan permintaan / Pesanan kerajinan ke Karangasem, masih mengalami mata rantai yang cukup Panjang, sangat jarang pesanan langsung dari Buyer. Hal ini mengakibatkan Pengrajin tidak menikmati keuntungan yang memadai, yang tentunya bisa menambah pendapatan tentunya hal ini akan meningkatkan taraf hidupnya. karena mayoritas hasil kerajinan Karangasem, khusus Pelakunya belum punya jaringan pasar akibat keterbatasan informasi dan juga keberadaan mereka masing sifatnya bergerak secara indipidu. Apabila pihak Dinas / Instansi terkait akan melakukan Pameran tidak akan susah mencari product yang akan dipamerkan,

mengamplas ss
DSC01689

DSC01686 
     Ukiran  Plang nama

Dengan semakin disadarinya peranan dan arti penting dari keberadaan industri kerajinan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Program Life Skill dari program PNF, sebagai suatu usaha pemerataan pendapatan , penciptaan usaha baru, dan merupakan salah satu kegiatan yang merupakan sumber pendapatan, yang dapat mengurangi kemiskinan. Dan keberadaan Pengrajin disadari yang merupakan sector riil , jika Unit- Unit Kerajinan berkembang akan bisa menciptakan dan menyerap tenaga kerja dalam upaya mengurangi Pengangguran.

clip_image002[6] Foto717 Pelatihan Menganyam Bambu
Foto728 Hasil Pelatihan Anyaman Bambu

Oleh karena hal tersebut diatas , PKBM Mitra Fajar Lestari mengusulkan Showrom / outlet terpadu, sebagai wahana Informasi Dan Pemasaran Product Hasil Pelatihan Life Skill Bidang Pendidikan Non Formal di Karangasem, untuk menginformasikan , mengangkat sector riil tentang Potensi Karangasem, dan program ini sebagai kegiatan terpadu dan terintegral, dan digarap secara berkelanjutan. Dukungan Sarana Informasi , Leaflet/ Brosur,Catalog Product Pendukung,Photo Product dan Photo Produksi .

Masalah tempat outlet / Showroom product PKBM, tidak mesti harus terletak dan tersentral di Pusat Kota, justru lebih mempertimbangkan situasi kondisi riil dibawah, dukungan SDM dan Manajemen Jaringan Outlet PKBM. Dengan Didukung Pemasaran Melalui Internet/ website , Product yang ada di Outlet / showroom bersama akan dimuat / dipromosikan melalui Website/ internet kerjasama PKBM Mitra Fajar Lestari dengan Forum KIM Karangasem dan Lembaga lainnya secara Terpadu dan berkelanjutan.

PKBM Mitra Fajar Lestari,   email prusugi@gmail.com

0 komentar:

Posting Komentar